Deiyai, NI/WAGADEI --- Berbagai masalah ketimpangan pembangunan dalam Kabupaten Deiyai masih terjadi walaupun baru seumur jagung atau kurang lebih 15 tahun berjalan.
Anggota DPRD Deiyai, Naftali Magai periode 2019 – 2024 menegaskan dukungan serta perjuangannya untuk menjadi solusi masalah ketimpangan tersebut.

“Kesejahteraan juga hak saudara- saudara kita di luar distrik Tigi, Tigi Timur, dan Tigi Barat. Pembangunan harus merata dan jangan ada yang tertinggal untuk distrik Bouwobado, dan Kapiraya,,” ujar Naftali Magai kepada wagadei.com di Waghete, Selasa, [31/12/2019].

Naftali Magai meminta kepada Pemkab setempat untuk pembangunan yang dilakukan harus merata semua daerah. Penilaian tersebut, kata dia, selama ini Pemda Deiyai hanya fokus bangun tiga distrik yang di area kota Waghete, masing-masing distrik Tigi, Tigi Barat dan Tigi Timur.

“Pemkab Deiyai lupa dua distrik yang bagian belakang, Bouwobado dan Kapiraya,”  ujarnya.

Oleh karenanya, politikus PKB ini sebagai representasi rakyat dari Bouwobado akan desak desak agar kedepan pembangunan harus merata semua distrik termasuk dua distrik dibalik gunung.
Menurut dia, pembangunan mendasar seperti jalan dan jembatan ini mestinya sudah dibangun hingga di dua distrik.

“Selama 10 tahun, jalan saja belum masuk sampai dua distrik ini, Distrik Kapiraya dan Bouwobado,” ucapnya.

Menurutnya, pembangunan yang dikerahkan mestinya sinkronisasi dengan motto pembangunan yang dipakai gubernur Papua, Lukas Enembe ‘Bangun dari kampung ke kota.’

“Supaya, pembangunan itu adil dan merata. Jangan tumpuk pembanganun itu hanya bagian perkotaan saja. Pemerintah Deiyai harus buka mata dan melihat semua distrik,” ucapnya.

Ia berjanji, selama lima tahun kedepan, dirinya akan kerahkan segala kemampuan yang ada untuk berjuang bangun di daerah pemilihannya.

“Saya diutus oleh masyarakat dan alam Bouwobado. Saya berjanji untuk akan berusaha semaksimal mungkin untuk terus upaya bangun daerah saya,” katanya janji.

Anggota DPRD Deiyai, Ones Hendrik Madai, mengatakan kedepan ia akan mendorong untuk pemerintah harus bisa menata ibu kota Deiyai, Waghete dengan baik. Karena, wajah sebuah kabupaten akan terlihat dari tata kota yang baik dan rapi.

“Hal ini penting, agar pembangunan yang selama ini semrawut di kota Waghete bisa ditata baik dan rapi,” kata Madai.

Ketua Partai Berkarya ini juga menambahkan, dirinya akan berusaha mengawal semua program pembangunan yang akan dilakukan oleh pemerintah daerah melalui setiap organisasi perangkat daerah [OPD].

“Saya pikir, fungsi pengawasan dari legislatif harus dijalan demi mengawasi dan mengawal pembangunan di Deiyai demi kemajuan daerah ini,” pungkas Madai. [*]

Sumber: Wagadei.com