Paniai, NI/WAGADEI --- Proses pembelajaran di era
digital kini bukan hanya terbatas pada pertemuan tatap muka di dalam
kelas, namun juga bisa dilakukan secara virtual. Dengan menggunakan
akses internet kini proses pembelajaran antara guru dan siswa pun bisa
dilakukan secara online.
Oleh karenanya, kurang lebih 40 siswa di SMK Negeri 1 Paniai
diberikan 40 buah android type evercoss agar para siswa bisa belajar
berbasis online entah di mana saja. Sementara 50 lebih siswa akan
dibagikan pada bantuan berikutnya.
Kepala SMK Negeri 1 Paniai Yuliton Degei bilang bantuan android ini
merupakan kinerja mutu pendidikan dari Pusat Teknologi Informasi dan
Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan [Pustekkom] Kemdikbud Republik
Indonesia.Menurut Degei, pihaknya memfokuskan program rumah belajar.
“Wilayah Meepago kami yang pertama dapat bantuan ini. Jadi, program
ini memudahkan siswa mengakses informasi melalui akses internet. Tidak
menutup kemungkinan pula ke depannya dapat diakses melalui koneksi
satelit,” ujar Yuliton Degei kepada
wagadei.com di ruang kerjanya, Kamis, [30/1/2020].
Portal Rumah Belajar, kata dia, memungkinkan siswa dan guru
berinteraksi dan melakukan proses pembelajaran secara virtual. Guru bisa
membuka kelas maya dan murid bisa mendaftar untuk memilih belajar
dengan guru tertentu di mata pelajaran fisika, matematika, dan lainnya.
“Jadi kami sudah install di dalam android itu entah siswa maupun
semua guru. Sudah terdaftar dalam NPTK bisa membuka kelas maya dan
sebelumnya harus terdaftar sebagai pemilik akun di situs
rumahbelajar.go.id,” ujarnya.
Dengan hadirnya program rumah belajar ini, siswa dan guru
berinteraksi dan berdiskusi tanpa terbatas waktu dan lokasi, mengingat
guru hanya perlu membuka kelas untuk mata pelajaran tertentu dan siswa
cukup memilih guru dan mata pelajaran yang diinginkan.
“Untuk program ini, sebelum pembagian android kami telah memberikan
pelatihan kepada semua siswa, dipandu oleh operator sekolah. Dan setelah
bagi mereka langsung akses internet di komplek sekolah,” ujarnya.
Operator SMK Negeri 1 Paniai, Anton Yogi mengatakan, program itu
merupakan pegembangan pembelajaran dalam versi mobil dari Kemdikbud
melalui Pustekkom.
“Baru saja saya sosialisasi kepada siswa cara agar bisa mendaftarkan
sendiri ke dalam akun, kemudian fitur apa saja yang ada di dalam. Lalu
pada saat itu beberapa siswa langsung daftar dan mereka sudah akses,”
katanya. [*]
Sumber:
Wagadei.com
0 Komentar