![]() |
Tiga Paslon Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Nabire ketika debat, Sabtu (31/10/2020) |
NABIRE, SinarNoken --- Melestarikan noken asli Papua dan membangun pasar bagi mama-mama pedagang asli Papua yang selama ini terkesan tidak diperhatikan menjadi salah satu topik yang sempat dibahas dalam acara debat kandidat Bupati dan Wakil Bupati kabupaten Nabire periode 2021-2025, pada Sabtu (31/10/2020).
Namun juru bicara Asosiasi Pedagang Asli Papua (APAP) kabupaten Nabire, Mikael Kudiai, sangat menyayangkan perdebatan yang diselenggarakan KPU Nabire tersebut.
"Acaranya debat, tapi ruang yang tercipta saya nilai seperti ruang tanya jawab. Ini sebenarnya tidak boleh terjadi," ucap Mikael, Selasa (3/11/2020) kepada suarapapua.com.
Menurutnya, kesempatan tersebut adalah kesempatan bagus bagi para kandidat untuk saling debat sesuai visi misi diusung agar masyarakat Nabire dapat mengetahui dan ikuti apa yang dikerjakan nanti setelah terpilih.
"Misal soal lestarikan noken dan bangun pasar bagi mama-mama pasar Papua. Ini seharusnya didebat lebih dalam. Kasihan mama-mama Papua dari dulu sampai sekarang bupati ganti bupati di semua daerah di Papua hanya diberi janji tapi realisasi tidak ada. Dapat tipu terus," ungkapnya kesal.
Alasan utama baginya sebab maju dan mundurnya kaca mata ekonomi Papua sesungguhnya berada di mama-mama pasar Papua.
"Usaha untuk tempat lain sudah orang non Papua kuasai. Sehingga sekali lagi bicara soal mama-mama Pasar tidak bisa bicara dikulit-kulit saja. Harus lebih komplit. Artinya tidak hanya bangun gedung, tetapi selanjutnya bagaimana memberdayakan mereka dengan ilmu-ilmu ekonomi yang ada juga harus dirancang," cetusnya.
Supaya tidak terkesan visi-misi disampaikan bias dan tersampai baik serta terlaksana kemudian, dirinya harap penyelenggara dapat merubah cara debat di acara debat kedua nanti.
Namun diakuinya, pihaknya senang ketiga Paslon telah menjadikan persoalan yang selama ini diperjuangkan pihaknya masuk dalam visi-misi utama.
"Kenapa, karena persoalan-persoalan ini memang dilihat mata biasa tapi dampak dikemudian hari besar," harapnya.
Mesak Magai, calon Bupati Nabire nomor urut 2, terkait kondisi mama-mama pasar Papua dalam acara tersebut mengatakan telah menetapkan dalam visi misi utama pihaknya.
"Itu salah satu prioritas visi misi kami. Sehingga bila terpilih hal ini akan kami perhatikan dengan sungguh-sungguh. Mama-mama yang jual noken kami sediakan tempat sendiri. Yang jual sayur-sayuran dan lainnya juga begitu," ucapnya menjawab pertanyaan moderator.
Calon Bupati Nabire nomor 1, Yuviana Mote, juga pada kesempatan tersebut mengatakan hal yang sama.
"Saya sebagai mama dan perempuan Papua untuk hal ini tetap akan lihat. Tidak mungkin sekali saya biarkan," ungkapnya.
Untuk Paslon nomor 3, F.X Mote -Tabroni Cahyo, juga sama pula dalam menanggapi hal tersebut. Kata dia, Pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat akan sandang, pangan dan papan dan peningkatan perekonomian dan pemberdayaan masyarakat merupakan bagian dari sejumlah visi-misi utama pihaknya.
Pewarta: Admin
0 Komentar